<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d20516250\x26blogName\x3dHASTO+ANGGORO\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://hastoanggoro.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://hastoanggoro.blogspot.com/\x26vt\x3d813154366030461087', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Tetaplah bodoh

November 28, 2006

Ketika rasa haus ilmu terkemasi sanjungan, bara semangat redup tertiup angin kepuasan dan senyum menepikan keinginan untuk menginjak awan. Ketika otak merasa telah penuh dan hati memandang dunia dari puncak yang tinggi. Ketika mata tak mau terjaga, mulut menolak menjaga. Kematian kecil terjadi.

Tidak ada satu orangpun yang mampu langsung menjadi pintar dalam satu hal. Untuk mencapai satu tujuan, kita perlu belajar, semua butuh proses. Tidak ada yang instan. Membaca dimulai dari mengeja, menghitung harus paham dahulu urutan angka.

Pengorbanan yang harus dilakukan untuk mendapatkan sejumput pengetahuan terkadang perlu usaha yang sangat ekstra. Tapi itu semua pasti worth it, karena ada tujuan, bahwa kita punya sesuatu yang menjadi alasan belajar. Apapun itu.

Kalau kita sudah tidak punya alasan? 'Merasa' sudah pintar, sudah cukup, ingin istirahat. Been there, done that. Santai dulu menikmati dahulu hasil jerih payah. Dan berbangga hati karenanya. Sombong.

Berhentilah proses tersebut. Mencapai titik puncak, stagnan.

Saat kendaraan yang menampung proses belajar kita berhenti, walaupun itu hanya sejenak, yakinlah bahwa selalu akan ada kendaraan milik orang lain yang akan menyalip. Karena itu jangan pernah berhenti. Tetaplah mendaki, mengayuh, menggali. Dan tetaplah memahami bahwa bumi yang kita injak ini, dipenuhi oleh orang-orang yang lebih pintar dari diri kita sendiri.

(I've been there. My brain stop beating, my heart stop searching. But here I am, thank God, ready to move on. To knowing and learning. I have the desire. Again.)

"Stay foolish, stay hunger". Steve Jobs.

leave a comment