<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d20516250\x26blogName\x3dHASTO+ANGGORO\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://hastoanggoro.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://hastoanggoro.blogspot.com/\x26vt\x3d813154366030461087', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Dragonball Evolution

December 10, 2008



Hanya ada satu kata :KEWWREENN!!

Sebodo amat dengan para blogger di luar sana yang menghujat film ini. Tak peduli dengan komentar pesimis. Persetan dengan semua yang bilang aktor-aktornya cupu. Castingnya parah lah, Gokunya kok bule lah, Master Roshinya kemudaan lah dll. Sebodo! Bagi fanboy karatan seperti saya; film ini seperti mimpi yang jadi nyata ...

Jadi ingat jaman SMP. Hampir tiap hari pas pulang sekolah genjot sepeda mampir dulu ke toko majalah di batas kota nanya kapan dragonball yang baru keluar. Kalau ga salah no 29 yang paling luamaa pendingnya. Hahahaha. Belum ada rapidshare atau mangashare sih dulu.

Love how Lord Piccolo sound. Juara 2 suara super villain sepanjang masa! No 1 nya Joker Heath Ledger dan no 3 Darth Vader.

Review Maryamah Karpov

December 01, 2008



Spoiler Alert!!

Salut kepada Andrea Hirata yang telah berani membuat ending yang 'tak biasa'. Tidak ada yang namanya live happily ever after di Maryamah Karpov (MK). Sedikit mengecewakan memang, karena setelah hati kita diharu biru melalui Laskar Pelangi, dikocok perut lewat Sang Pemimpi dan dibakar semangat oleh Edensor, akhirnya dihempaskan oleh akhir cerita menyedihkan di halaman terakhir MK. Ironis juga sebenarnya, dimana di trilogi sebelumnya selalu bercerita tentang penaklukan mimpi-mimpi, pada akhirnya Ikal harus takluk oleh mimpi terbesarnya.

Terlepas dari ending, secara keseluruhan MK adalah karya yang paling absurd dari tetralogi Laskar Pelangi. Sampai separuh buku, saya sudah berani menyimpulkan sebagian besar dari cerita MK adalah fiksi. Dari segi realitas cerita, saya selalu melihat 3 buku sebelumnya sebagai sebuah hirarki, dimana Edensor berada di puncaknya. Namun di MK pengalaman Ikal bertemu lagi dengan Tuk Bayan Tula, menemukan A Ling dengan cara mengarungi laut terasa tidak riil di mata saya. Mungkin karena itulah di sampul buku ini diberi tambahan descriptor: sebuah novel. Hanya saja pernyataan penerbit di sampul belakang yang mengatakan tetralogi ini dikategorikan cultural literary non fiction membuat saya kembali bertanya-tanya.

Walaupun begitu, MK adalah karya yang lengkap. Membaca MK dapat membuat Anda bangga dan jengah dengan Indonesia, terharu lalu bahagia kemudian geli sekaligus sedih. Meskipun banyak kelucuan yang seakan dipaksakan. Saya tidak bisa tertawa lepas seperti saat adegan tarian Afrika Mahar.

Bagi Anda yang penasaran akan nasib Lintang, Mahar, Arai-Zakiah, anggota lain Laskar Pelangi dll, novel ini sangat-sangat direkomendasikan. Bagi yang cinta mati Laskar Pelangi-Sang Pemimpi-Edensor, jangan over expected.