Masih muda, bujangan, ganteng, kaya lagi
December 16, 2006
Seorang tukang parkir supermaket mengatakan itu kepada saya. Tidak tahu jelas maksudnya apa. Dia melihat saya sendirian berbelanja (cukup banyak dan bukan barang-barang kebutuhan primer) dan ketika keluar mengambil kendaraan ia bertanya di mana istri saya. "Kok belanja sendiri?", katanya. Saya jawab saya belum punya istri, lalu kalimat itu spontan meluncur darinya.
Setiap orang selalu melihat dirinya kurang dibandingkan orang lain. Dan peribahasa penghibur seperti "ah, rumput tetangga kan selalu tampak lebih hijau" sudah basi. Tetap saja rumputnya sendiri terlihat kuning. Saya contohnya, selalu menggerutu dalam hati ketika melihat orang seumuran yang 'lebih' dibandingkan saya. Lebih sukseslah, lebih mantap portofolionyalah, lebih gede gajinyalah, lebih punya banyak networklah dll, dll, dll.
Tapi saya lupa, dan tidak menyadari bahwa ternyata masih banyak orang-orang yang berada ' lebih di bawah'. Maksud saya, 'mendongak' adalah hal yang paling sering dilakukan oleh manusia. Bukan tidak mungkin, orang yang saya lihat berada di langit ke tujuh, menggerutu juga melihat orang yang (menurut saya) berada di langit ke empatbelas, dan begitu seterusnya.
Laut punya dasar, langit tidak.
Orang pesimis mengartikan; janganlah terus menerus meratapi setiap kekuranganmu dan bersyukurlah akan semua kelebihanmu. Tapi berhubung saya seorang optimis, itu berarti peluang untuk menggapai langit ke 1.000.001 terbuka lebar! Yippie!!
(Young, bachelor, gorgeous and rich. Man! Hmm, he didn't noticed smart though, hemhem, but never mind. That really is a confidence booster!!)
Setiap orang selalu melihat dirinya kurang dibandingkan orang lain. Dan peribahasa penghibur seperti "ah, rumput tetangga kan selalu tampak lebih hijau" sudah basi. Tetap saja rumputnya sendiri terlihat kuning. Saya contohnya, selalu menggerutu dalam hati ketika melihat orang seumuran yang 'lebih' dibandingkan saya. Lebih sukseslah, lebih mantap portofolionyalah, lebih gede gajinyalah, lebih punya banyak networklah dll, dll, dll.
Tapi saya lupa, dan tidak menyadari bahwa ternyata masih banyak orang-orang yang berada ' lebih di bawah'. Maksud saya, 'mendongak' adalah hal yang paling sering dilakukan oleh manusia. Bukan tidak mungkin, orang yang saya lihat berada di langit ke tujuh, menggerutu juga melihat orang yang (menurut saya) berada di langit ke empatbelas, dan begitu seterusnya.
Laut punya dasar, langit tidak.
Orang pesimis mengartikan; janganlah terus menerus meratapi setiap kekuranganmu dan bersyukurlah akan semua kelebihanmu. Tapi berhubung saya seorang optimis, itu berarti peluang untuk menggapai langit ke 1.000.001 terbuka lebar! Yippie!!
(Young, bachelor, gorgeous and rich. Man! Hmm, he didn't noticed smart though, hemhem, but never mind. That really is a confidence booster!!)