<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d20516250\x26blogName\x3dHASTO+ANGGORO\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://hastoanggoro.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://hastoanggoro.blogspot.com/\x26vt\x3d813154366030461087', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Pheww!!

January 19, 2007

Kemarin saya melakukan kebodohan(s). Lagi. Saya ada photo session sore-sore di Bundaran HI. Motor saya parkir di lantai bawah Plaza Indonesia. Setelah puas foto-foto saya berencana langsung balik kantor. Saya ke bawah ambil motor. Kebetulan saya membawa 2 tas, satu tas gendong berisi laptop dan 1 tas cangklong (ckckck ... bahasanya) berisi kamera dan segala peralatan tempurnya. Kebiasaan saya sebelum nyemplak ke motor, segala bawaan saya taruh dulu di atas jok motor tetangga. Setelah ritual memakai jaket, sarung tangan, helm, kacamata dan mempersiapkan uang parkir pas, karcis dan stnk, baru bawaan itu saya ambil lagi. Sayapun naik keluar ke arah Thamrin dengan santainya. Nah, ndelalahe saya melenggang pergi dengan 1 tas ketinggalan! Tas yang cangklong itu. Baru sadar setelah sampai EX. Syeet!! Langsung teriak dengan helm cakil masih menempel di kepala. Reaksi spontan bin gila lalu saya lakukan. Putar balik dan ngebut melawan arus! Hampir 200 meter deh. Semua orang ngeliatin lah pokoknya. Ini orang nekat banget, begitu mungkin pikir mereka. Bayangin aja, di daerah Bundaran Hotel Indonesia getow loh, pusatnya Indonesia! (ada CCTV gak ya :(, no polisi motor gw kecatet gak ya?). Untung gak kena tilang (ada sih polisi satu lihat, tapi dia tugas jaga doang nggak bawa motor buat ngejar ... hihihi). Masuklah saya ke parkir bawah dengan super duper ngebut.

God bless me! Tas cangklong itu masih nongkrong dengan suksesnya di motor entah milik siapa. Pheww!!

Banyak hikmah mengesankan yang saya ambil dari peristiwa yang nyaris berakhir mengenaskan itu. Pertama tentu saja, saya harus lebih berhati-hati dan selalu memberi perhatian pada hal-hal sekecil apapun. Kedua, saya harus mengurangi melamun-melamun yang nggak jelas. Ketiga, saya harus mulai mengurangi hujatan kepada mereka yang tidak disiplin berlalu-lintas. Siapa tahu mereka benar-benar dalam situasi panik dan terjepit seperti saya kemarin. Slogan berlalu-lintas saya sudah berubah; taat cuma kalo bukan keadaan darurat!

(Keempat, kelihatannya metode transportasi saya harus secepatnya beralih ke roda empat nih, biar resiko terjadinya lagi kejadian bodoh itu berkurang, hehehe ... ada yang mau nyumbang anak kos 150 jeti buat beli Yaris?)

leave a comment